<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10028614\x26blogName\x3dThe+Truth+Only\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://anakmapek.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://anakmapek.blogspot.com/\x26vt\x3d-9071562857044558623', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Atas Nama Tuhan*

Andai anda disuruh untuk meminta sesuatu yang terbaik buat anda kepada Tuhan, apa yang akan anda minta? Pernahkah anda mencoba medialogkan keluhan anda pada Tuhan? Apa yang anda perbincangkan? Masalah pemilu 2004 kah, atau masalah umat islam yang tak kunjung berakhir? ataukah anda sama sekali tak pernah berdialog dengan Tuhan anda. Anda tahu, para pemikir seringkali mendialogkan ide-ide mereka dengan Tuhan, bahkan banyak diantara mereka yang mengatakan bahwa mereka terinspirasi oleh Tuhan. Ketika Thomas Aquinas memikirkan teologi dalam kepalanya, tidakkah ia telah menyatakan terinspirasi oleh Tuhan?. Ketika Amadeus Mozart memikirkan musiknya dalam kepalanya, tidakkah ia mengatakan terinspirasi oleh Tuhan?, ketika Thomas Jefferson memikirkan kebebasan dalam kepalanya, tidakkah ia menyatakan terinspirasi oleh Tuhan untuk menulis sebuah deklarasi tentang satu bangsa dibawah Tuhan?. Bahkan ketika orang Zionisme Israel menindas rakyat Palestina, tidakkah mereka mengatakan terinspirasi oleh Tuhan? berperang atas nama Tuhan.

Seperti apa inspirasi dari Tuhan bagi mereka? Semua nampak berbeda, antara ide-ide yang diintrepretasikan dalam bentuk kebijakan yang sesungguhnya, dengan ide-ide yang diintrepreteskan sebagai motif untuk melakukan penindasan. Mereka melakukan kekerasan untuk menghentikan kekerasan, membunuh untuk menghentikan pembunuhan, menindas atas nama keadilan, berperang atas nama Tuhan mereka. Tetapi semua tampak sia-sia, kenapa? Karena mereka tak berani jujur kepada diri mereka sendiri, semua dibalut dengan kebohongan.

Pada tangal 21 Maret 2004 yang lalu, selesai menunaikan shalat subuh, tokoh spritual gerakan Hamas, Syekh Ahmad Yasin bersama dua orang anaknya, gugur syahid di tangan para Zionis bejat, tokoh yang hanya bisa memperjuangkan kemerdekaan rakyat Paletina diatas kursi rodanya, yang bergerak saja susah, dan kalo berbicara hampir tak terdengar, harus menjadi korban kekejaman inspirasi Tuhan Sharon. Lagi-lagi inspirasi, suara-suara Tuhan mereka tiba-tiba menjadi sangat kejam dan brutal, suara tanpa suara yang mereka juluki inspirasi Tuhan itu haus akan darah rakyat Paletina. Apa yang sedang mereka cari, apakah mereka sedang mewakili suara Tuhan mereka, ataukah aksi kekerasan itu hasil dari dialog mereka dengan Tuhan mereka? Entahlah, aku sendiri tak pernah mengerti, engkau lebih tahu.

Kenapa tiba-tiba "kekuasan", "ambisi", dan "keakuan" merajalela, seolah-olah hidup ini tak akan ada tanpa kekuasaan, padahal di saat yang sama, kekuasan itu sendiri telah membunuh kreativitas berpikir positif manusia, seolah-olah hanya dia yang MEMILIKI, padahal tanpa sadar dia akan KEHILANGAN, semua dibalut dengan nafsu. Karena ada dan tiada itu saling mengait, yang ada tentu akan tiada, sebaliknya yang tiada tentu akan ada, maka yang memiliki tentu akan kehilangan! Dan dia yang merasa suka di waktu memiliki, sudah tentu saja akan menderita duka di waktu kehilangan. berbahagialah si bijaksana yang TIDAK MEMILIKI APA-APA, karena dia akan bebas dari suka maupun duka!. Anda lebih tahu dan lebih paham itu.

*Untuk rakyat Palestina yang tertindas
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

» Post a Comment