<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10028614\x26blogName\x3dThe+Truth+Only\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://anakmapek.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://anakmapek.blogspot.com/\x26vt\x3d-9071562857044558623', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Nasussaikokah; Care or Carelessness?

Nassusaikokah!!!??. Kosakata ini bukan kosakata baru, bukan juga bahasa serapan dari bahasa asing. Kalo anda coba cari dalam kamus Bahasa Indonesia, 100% gak akan ketemu. Apalagi kalo anda cari di kamus Bahasa Inggris atau Arab, 100% 1000 kali gak bakal ketemu.

Anda yang lahir dari tradisi Sulawesi, mungkin tidak terlalu asing dengan kosa kata ini. "Nassusaikokah", kosakata ini merupakan perpaduan dari kosa kata Indonesia dengan ejaan khas Sulawesi. Kata 'sussa' berasal dari kata sifat "susah" yang berarti sulit, rumit, repot. Diawali dengan awalan "na" –nasussai- yang berubah fungsi menjadi kata kerja; yang berarti 'membuat susah'. Kata 'ko' berarti 'kamu', dan diakhiri dengan akhiran 'kah' yang merupakan kata ganti dari 'apakah', dengan sedikit penekanan diakhir kalimat. Maka, "nasussaikokah" berarti; apakah anda merasa direpotkan!?, atau bahasa kerennya, 'kok situ yang repot seh!'. Kalo dalam bahasa ammiyah Mesir; wa inta ma lak!?.

Ungkapan 'nasussaikokah' memiliki multi fungsi; sebagai kata seru atau kata tanya sekaligus jawaban. Misalnya; "Nasussaiko kalo jelek!" atau pernyataan; "Tanja bembe'ki", dijawab; "nasussaikokah!?" dll.

Dalam penggunaannya, banyak orang merasa diuntungkan dan juga dirugikan dengan kata-kata ini. Kalo dalam aturan catur, ungkapan ini identik dengan 'skak ster'. Orang yang mencoba menyindir ato mengkritik kita akan terdiam atau hanya bisa senyum-senyum kecut ketika dijawab dengan ungkapan "nassusaikokah" ini. Pada dasarnya, ungkapan ini bagus digunakan untuk menghadapi orang-orang usil. Namun, di sisi lain, ungkapan ini bisa menyebabkan diskomunikasi atau dialog kurang sehat. Karena pada dasarnya, tidak semua ungkapan orang yang ada di sekitar kita bernilai negatif atau berniat usil. Ada kalanya ungkapan yang bentuknya nasehat, perhatian dan masukan harus kita tanggapi dengan sikap yang lebih dewasa. Karena bisa jadi itu adalah bentuk kepedulian yang diungkap lewat kritik. Maka, jawaban 'nasussaikokah' kadang-kadang perlu ditela'ah ulang.

Trus, bagaimana kita menyikapi ungkapan 'nasusaikokah" ini, bisakah ia berarti ungkapan kepedulian atau sentimental?. Jawabannya bisa iya bisa tidak. Tergantung bagaimana kita menggunakan ungkapan ini. Kalo ungkapan itu digunakan sebagai 'counter attack' terhadap ungkapan semua orang, maka ungkapan ini kurang tepat, karena itu berarti ada unsur sentimen di dalamnya. Namun, kalo digunakan sebagai bahan canda, senda gurau atau ingin mencairkan suasana yang lagi tegang, maka ungkapan 'nasussaikokah' ini bisa bermakna cinta. Cinta yang diungkap lewat sindiran yang diringi gelak tawa, "nasussaikokah!?" yang berarti "Kalo kamu udah beres, baru beres-beresi orang....". Maka, jangan segan-segan dengarkan orang lain...
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

» Post a Comment